Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto bersama Romi Lubis
Jakarta, retorika.space~ Pimpinan Umum redaksi retorika space Romi Lubis, mengecam narasi dalam konten akun gelap media sosial yang beredar luas di masyarakat terkait kasus korupsi blending BBM Pertamina. Ini seperti sengaja lempar batu sembunyikan sesuatu. Insya Allah Kapolda Metro Jaya tidak tahu menahu tentang proyek Pertamina itu. Ujar Lubis
Dalam beberapa akun gelap konten Tik Tok dan Instagram telah membuat rumor yang mengaitkan nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto dengan menyebutkan ada aliran dana yang diterima sebesar Rp25 miliar perbulan untuk pengamanan.
Atas tuduhan tidak mendasar tersebut, Pemimpin Umum redaksi retorika.space Romi Lubis menilai telah terjadi framing yang akhirnya membuat gaduh di tengah masyarakat.
“Kami mengecam konten
konten akun gelap di Tik Tok dan instagram yang menuduh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto terlibat dalam kasus blending BBM di Pertamina,” ujarnya.
Romi Lubis menduga ada pihak-pihak yang sengaja menunggangi kasus tersebut untuk mencoba menjatuhkan integritas Kapolda Metro Jaya. Motifnya pun bisa bermacam intrik.
“Apa kaitannya antara kasus blending BBM yang terjadi di Papua dan Sumatera Selatan dengan otoritas Irjen Pol Karyoto yang hanya memiliki kewenangan di wilayah Jadetabek saja? Dari situ saja sudah tidak masuk akal,” tegasnya.
Karenanya, Romi Lubis mengajak seluruh masyarakat agar tidak membuat kegaduhan. Hal ini dapat merugikan pihak-pihak yang tidak ada kaitannya dengan persoalan korupsi.
“Berkreasi silahkan saja tapi jangan ruwet. Kami pikir sudah saatnya Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya dapat bertindak untuk mengetahui akun gelap pelaku dan motifnya,” tegasnya.
Sosok Irjen Pol. Karyoto, S.I.K
Bertugas sejak 27 Maret 2023 alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1990 ini memiliki pengalaman luas di bidang reserse dalam lingkup kepolisian. Sebagai seorang perwira tinggi, Karyoto memiliki segudang pengalaman dan prestasi yang mentereng dalam menjalankan tugasnya di kepolisian. Terutama berfokus pada penegakan hukum dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba.
Sebelumnya, Ia juga pernah menjabat di beberapa posisi strategis di institusi penting, sebut saja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di lembaga anti rasuah ini, membentuk kepemimpinannya menjadi sosok yang kompeten dalam menghadapi tantangan di wilayah hukum, khususnya di wilayah Metropolitan Jakarta.
Dua tahun berjalan, kepemimpinan Karyoto di Polda Metro Jaya sedikit banyak telah membawa perubahan yang nyata, tergantung sudut pandang publik melihatnya. Satu hal yang pasti, dia telah membawa perubahan positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Jakarta.
Irjen Pol Karyoto adalah perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya sejak Maret 2023. Ia lahir pada 27 Oktober 1968 di Pemalang, Jawa Tengah, dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Berbekal latar belakang kuat di bidang reserse, Karyoto telah menempati berbagai posisi penting sepanjang kariernya.
Keahlian tersebut diperkuat melalui pendidikan lanjutan di PTIK dan Lemhannas, yang membekali nya dengan kemampuan menangani kasus-kasus kompleks. Keberhasilan kariernya didukung oleh dedikasi nya dalam merancang strategi hukum yang efektif, khususnya dalam pemberantasan kejahatan terorganisir.
Riwayat karier
Setelah lulus dari Akpol, Karyoto mengawali tugasnya di wilayah Kalimantan, menangani kasus-kasus lokal seperti konflik sosial hingga kejahatan lintas daerah. Pada tahun 2008, Ia menjabat sebagai Kapolres Ketapang, tempat Ia memfokuskan perhatian pada pemberantasan narkoba. Jabatan lain yang pernah Ia pegang meliputi:
Kasubbid Infodata Kominter Set NCB Interpol (2009)Penyidik Utama Tingkat II Dit III/Kor dan WCC Bareskrim Polri (2010)Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri (2011)Kapolresta Barelang (2012)Dirreskrimum Polda DIY (2014)Wakapolda Sulawesi Utara (2018)Wakapolda DIY (2019).Puncak kariernya sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya adalah saat menjabat Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2020. Dalam perannya di KPK, Ia menangani sejumlah kasus penting terkait korupsi tingkat tinggi.
Selama masa jabatannya, Karyoto dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berkomitmen terhadap integritas, menunjukkan kemampuan yang solid dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Pengalaman tersebut memperluas pemahamannya terhadap kejahatan terorganisir, yang kemudian menjadi aset berharga dalam tugasnya sebagai Kapolda Metro Jaya. Hingga pada Maret 2023, Ia dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol Fadil Imran.
Terobosan terbaru Tim Khusus Pengurai Kemacetan
Terbaru, Irjen Pol Karyoto membentuk Tim khusus bernama Tim Pemecah Kemacetan atau Tim Urai Kemacetan Polda Metro Jaya. Tim ini tidak hanya diisi oleh dari Ditlantas saja, tetapi juga dilengkapi oleh Direktorat Samapta dan Brimob Polda Metro Jaya.
Pembentukan Tim Urai Kemacetan ini, setidaknya telah memperlihatkan bahwa Kapolda Karyoto sangat serius menangani masalah klasik kemacetan Jakarta.
Posting Komentar