Hal itu diserukan Arief menanggapi peristiwa carok yang menyebabkan empat orang meninggal dunia di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (12/1) petang.
Arief menduga peristiwa perkelahian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa itu disebabkan para pelaku tidak mampu menahan emosi. Saya Mengutuk Tragedi Carok dan Menyerukan Kedamaian. Ucapannya.
M. Arief M Edie, dengan penuh harap menyampaikan penyesalan dan keprihatinannya atas kejadian tersebut.
Ia menegaskan bahwa penyelesaian persoalan melalui tindakan saling membunuh tidak dapat dibenarkan.
Arief M Edie, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Satpol PP se-Indonesia dan Humas IPDN, dengan tegas menyatakan bahwa kejadian semacam ini tidak hanya merugikan pihak yang terlibat, tetapi juga menciptakan luka mendalam bagi masyarakat Madura secara keseluruhan.
Bupati Bangkalan ini secara lugas mengakui bahwa penyelesaian konflik harus mengikuti landasan hukum negara Indonesia. Ia menyoroti bahwa peristiwa semacam itu dapat menghambat perkembangan wilayah dan meninggalkan bekas luka yang sulit sembuh.
"Saya berharap, kejadian ini yang terakhir terjadi di Bangkalan. NKRI adalah negara hukum, dan masalah harus diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia," tegas Arief.
Pj Bupati Bangkalan berdoa agar tragedi serupa tidak terulang di tempat lain. Ia menyampaikan harapannya agar praktik carok, yang disebut-sebut sudah merasuk dalam budaya Madura, dapat punah dari tanah Bangkalan.
Arief M Edie juga menyampaikan harapan bahwa Bangkalan dapat menjadi wilayah yang damai, adil, dan memiliki progres kemajuan yang baik.
Ia mengajak semua pihak untuk mendukung terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan tidak menakutkan bagi masyarakat, termasuk para pengunjung ke Bangkalan dan Madura secara umum.
"Investor akan lebih percaya untuk berinvestasi di Madura, dan kita harus lebih maju dari Surabaya. Bismillah, kita bisa. Mohon dukungan media untuk memberikan harapan kepada masyarakat," ucap Arief M Edie penuh harapan.
Dengan suara harap yang tulus, M Arief M Edie mengakhiri pernyataannya dengan tekad untuk membangun Bangkalan menjadi wilayah yang sejahtera, aman, dan damai di Pulau Madura.
Untuk diketahui. Arief M Edie resmi menjabat Pj Bupati Bangkalan. Ia dilantik Gubernur Jatim Khofifah di Grahadi, Minggu (24/9/2023). Arief merupakan usulan dari Kemendagri.
Presiden Jokowi berpesan kepada para Pj, disampaikan Khofifah dalam sambutannya, yakni empat hal. Pertama, penurunan kemiskinan ekstrem. Kedua, investasi. Ketiga, pembangunan infrastruktur. Keempat, menekan angka stunting.
Berikut profil lengkap dan rekam jejak Arief M Edie Pj Bupati Bangkalan:
Nama: Dr. H. Arief M Edie, M.Si
Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 10 Februari 1967
Agama : Islam
Jabatan Sekarang: Pj Bupati Bangkalan
Jabatan Sebelumnya: Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian, dan Humas IPDN
Riwayat Jabatan
Karo Administrasi Hukum, Kepegawaian, dan Humas IPDN (2020-2023)
Karo Administrasi Kerja Sama dan Hukum IPDN (2018-2020)
Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan KEMENDAGRI (2018)
Direktur Pencatatan Sipil pada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil KEMENDAGRI (2018)
Kepala Pusat Penerangan pada Sekretariat Jenderal (2017)
Karo Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan IPDN (2015)
Karo Administrasi Akademik, Perencanaan dan Kerjasama IPDN (2011)
Karo Administrasi Umum dan Keuangan IPDN (2010)
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Pemkot Semarang (2007)
Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Semarang (2004)
Riwayat Pendidikan
AKADEMI PEMERINTAHAN DALAM NEGERI (APDN) tahun 1989
SARJANA PEMERINTAHAN IIP tahun 1994
S2/MAGISTER/MASTER (DN) Ilmu Politik Universitas Diponegoro tahun 2010
S3/DOKTOR (DN) Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran tahun 2016
Itulah profil dan sepak terjang Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie
Posting Komentar