Penegasan tersebut dilontarkan Sunarta saat menerima kunjungan kerja sekaligus audiensi IDLO dengan Kejaksaan RI soal dukungan terhadap Kejaksaan dalam peningkatan kinerja dan kualitas kelembagaan.
Kunjungan kerja dan audiensi dilakun pada Senin 20 November 2023 di Ruang Rapat Wakil Jaksa Agung, Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta.
"Melalui audiensi ini, akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu, audiensi ini juga menjadi ajang bertukar pikiran, berdiskusi sehingga diharapkan akan teridentifikasi kebutuhan pengembangan program sesuai dengan prioritas Kejaksaan yang pastinya akan selalu didukung oleh IDLO," ujar Wakil Jaksa Agung tersebut dalam keterangannya yang diterima pada Rabu.
Dalam sambutannya, Wakil Jaksa Agung mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada IDLO atas seluruh dukungan yang telah diberikan. Dia berharap Kejaksaan dapat mewujudkan penegakan hukum yang efektif, akuntabel, inklusif dan menjamin kesetaraan akses keadilan di seluruh Indonesia.
Sunarta menuturkan bahwa banyak kegiatan ataupun program yang telah dilakukan secara bersama-sama oleh Kejaksaan RI dan IDLO yang saat ini perlu adanya penilaian ataupun evaluasi terkait efektivitas program-program yang telah dilaksanakan.
Kejaksaan RI dan IDLO telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada tanggal 31 Januari 2023. Menurut Wakil Jaksa Agung, kegiatan tersebut menjadi momentum positif mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik pada institusi Kejaksaan.
Pada kesempatan ini juga, Sunarta menyampaikan bahwa jalinan kerja sama IDLO selaku organisasi internasional dengan Kejaksaan RI tidak hanya terhenti sebatas Nota Kesepahaman (MoU) saja. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI
“Kerja sama keduanya dapat dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, sehingga harapan kita untuk tegaknya supremasi hukum dapat terlaksana melalui institusi Kejaksaan RI sebagai garda terdepan yang terus didukung oleh IDLO,” imbuhnya.
Terakhir, Sunarta berharap melalui audiensi ini akan semakin meningkatkan kemitraan antara Kejaksaan RI dengan IDLO. Sesuai dengan adagium hukum “Lex Semper Dabit Remedium”, hukum selalu memberikan solusi, dan solusi itu ada pada institusi Kejaksaan RI.
Hadir dalam audiensi ini yaitu Kepala Biro Perencanaan Tyas Widiarto, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Bernadeta Maria Erna Elastiyani, Kepala Pusat Data Statistik Siswanto serta Regional Program Manager Asia IDLO Daniella Di Lorenzo beserta jajaran.
Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai Jaksa Agung muda Bidang Intelijen (JAM-Intel).
Pria kelahiran 12 Juni 1964 ini menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Padjajaran (Unpad).
Sunarta juga sudah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajati) di sejumlah wilayah berbeda.
Kepala Kejaksaan Negeri Padang Panjang, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Selain itu, Sunarta juga sempat menduduki jabatan strategis lainnya di Kejaksaan Agung. Tahun 2014, Sunarta mengisi posisi Kasubdit Jamintel.
Selanjutnya, pria yang juga alumni program doktor (S3) Universitas Pasundan ini pun menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum di tahun 2020.
Tidak lama kemudian, pada 30 Juli 2020, ia ditunjuk menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
Kini Sunarta diperceyakan Jokowi untuk membantu Jaksa Agung Saintiar Burhanuddin sebagai Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia.
Posting Komentar